Kamis, 10 September 2015

aylan dan Galib

Masih tentang mu nak..
Tentang hangatnya dunia menceritakanmu
Tentang tidur panjangmu setelah lelah kau dilamun ombak
Tentang langkah mu yang turut berlari dari dentuman perang yang tak pernah kau pahami
Tentang baju merah dan sepatu mungilmu
Tentang tanah eropa yang ingin kau jejaki namun langkah mu pula berhenti.

Masih tentangmu nak..
Tentang kisah ayahmu yang melepas kakak mu ditengah laut sebab kakakmu Galip telah lebih dulu syuhada.
Lalu tentang mu nak, ketika ayahmu berkisah bahwa ia mendengar mu memintanya jangan mati.
Masih tentangmu nak, ayahmu bertutur bahwa ia melihat matamu mengeluarkan darah dalam pelukannya ditengah ombak yang mengombang-ambing, Sesaat itu ia sadar bahwa kau pula telah syuhada

Ah aylan.. Masih tentang mu yang hangat di media online ku. Tentang mu yang tetap saja membuat pipiku berderai.

Tentang tanah air mu. Tanah yang dijanjikan. Tanah negri Syam. Tanah para Nabi Allah.

Ah aylan.. Tanah eropa tak pernah kau tibai, tapi syurga lah yang menanti